Selasa, 15 Desember 2015




MAU SEHAT YUK SHOLAT!

SHALAT itu sehat, dan sehat itu shalat. Berarti ada korelasi antara bentuk ibadah ini dengan kondisi tubuh manusia. Bisa juga sudah sifatnya otomatis antara orang yang shalat pasti ujung ujungnya sehat. Berarti bisa dikatakan, orang yang sakit bisa jadi shalat secara fiqihnya sudah betul, tapi shalat secara tasawufnya harus diperbaiki. Menurut dr. Azwar Bahar, Sp. B.Onk, menyatakan shalat adalah deteksi dini gratis. Bila banyak penyakit harus melalui pemeriksaan penunjang, shalat mengisyaratkannya dengan nyeri atau pun tidak nyaman sewaktu melakukan rangkaian gerakan teratur ini. Itu pun terkait dengan penyakit tulang yang sedang gencar dilawan: osteoporosis. Shalat menguatkan tulang, sementara osteoporosis melemahkan tulang terutama tulang belakang, pilar tubuh yang terbungkus dengan daging. Pilar ini terbentuk di usia empat masa janin. Disinilah terpancang kepala, rongga dada tempat lengan tersangkut, dan panggul tempat tungkai. Pilar ini juga memuat saraf untuk setiap anggota tubuh. Jika digambarkan, tulang belakang terdiri dari 7 keping tulang leher (cervical), 12 dada (thorakal), 5 punggung (lumbar), 5 kelangkang (sacrum) yang bersatu dan 3-5 ekor (coccygeal) yang juga bersatu. Semuanya berada dalam satu tatanan yang tersusun rapi dan saling berhubungan dalam persendian yang diperkuat oleh ligamen (jaringan ikat). Di tengahnya terdapat terowongan yang diisi oleh saraf. Tulang belakang diperkuat pula di beberapa tempat. Di dada ia ditunjang oleh rongga dada dengan 12 keping tulang rusuk yang berhubungan langsung dengannya. Di kedua sisi rongga tempat paru dan jantung ini, terdapat bahu, tempat melekatnya lengan. Otot dada dan bahu melapis kokoh susunan ini. Di punggung ia ditunjang oleh tulang panggul (coxae) tempat melekatnya tulang paha. Penyebaran gaya berat ini dilapisi otot punggung yang tebal dan kuat hingga meringankan bebannya. Keping tulang itu sendiri terdiri dari zat kapur. Kekurangan zat ini mengakibatkan keropos, sedangkan bila kelebihan mengakibatkan kekakuan. Untuk hidupnya, ia dialiri darah secara khusus dan diamankan dari infeksi dengan getah bening (limfe). Maka, ialah tanda lahir dari makhluk berbentuk lain, si penerima amanah. Pilar inilah yang membuat manusia bukan hanya bisa berdiri, tetapi berjalan dengan tegak hingga mampu menunaikan perintah shalat. Osteoporosis sendiri merupakan pengeroposan tulang yang terjadi di hari tua. Kejadiannya berhubungan erat dengan kualitas tulang di usia 28-an tahun. Pertumbuhan tulang diatur oleh dua hormon kelamin, yakni estrogen untuk wanita, dan testosterone lelaki. Menjelang usia 21-an, ia tumbuh dengan cepat hingga pergantian sel tulang yang pensiun karena habis masa kerjanya dapat diabaikan. Pertumbuhan berakhir di usia 28-an. Sesudah itu ia hanya bersifat peremajaan, yaitu sel baru seimbang dengan sel kadaluarsa. Di usia tua, kedua hormon ini berkurang sehingga peremajaan tidak terjadi. Bagi tulang belakang, shalat pada waktunya, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW adalah jaminan mutu. Demikian pula ketika berbicara mengenai aliran darah, pernapasan, ataupun aliran getah bening. Semuanya tuntas terpecahkan dalam tiap gerakan shalat?
BETAPA BESARNYA MANFAAT SHOLAT SHUBUH?


Assalamu'alaikum wr wb
Bangun... bangun... ayo sahabat Google + Umat Muslim di manapun berada... mari kita sholat shubuh berjamaah ...daripada Kita tidur lbh baik sholat shubuh mencari Ridho dan berkah pahala nya dari Allah SWT

Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.

“Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan shalat subuh” HR.Ahmad) ( Semoga Kita semua bukan termasuk orang-orang munafik....Amiiinn..)

Shalat subuh berjamaah adalah tolok ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim.

Di dalam sebuah riwayat shahih bahwa Ibnu Umar ra pernah berkata:

“Ketika kami tidak melihat seseorang dalam shalat subuh atau isya’, kami langsung berprasangka buruk kepadanya.”

Ini wajar, mengingat shalat-shalat lain selain subuh dan isya bisa dilakukan oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga.

Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat isya’ dan subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya.

Karena hal tersebut di atas, maka banyak keutamaan yang didapatkan dari shalat subuh berjamaah, di antaranya:

1. Shalat subuh adalah faktor dilapangkannya rizki

Seorang hamba walau sezuhud apapun dan sangat tidak peduli dengan urusan dunia, ia tetap senang kalau lapang rizkinya minimal mencukupi kebutuhan diri sendiri untuk menyelamatkan muka dari hinanya meminta-minta. Dan demi Allah untuk mencapai ini jalannya adalah dengan menaati Allah.


Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya :

“Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.”

Ini bukan berarti orang yang melaksanakan shalat subuh pasti pulang dengan kantong penuh uang, tetapi yang dimaksud adalah bahwa ketaatan kepada Allah dengan cara menjaga untuk terus istiqomah dalam shalat subuh berjamaah akan mendatangkan taufik dari Allah sehingga nantinya seorang hamba memperoleh keridhoan dan kelurusan dari Rabb-nya yang pada gilirannya ia akan menghabiskan sisa harinya dalam pertolongan dan kemudahan dari Allah dalam urusan-urusannya.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS.Ath Thalaq : 2-3)

2. Shalat subuh menjaga diri seorang muslim

“Barang siapa yang melaksanakan shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya dari kalian dengan sebab apa pun. Karena siapapun yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apa pun, pasti akan tercabut. Kemudian Allah akan telungkupkan wajahnya dalam neraka jahannam.”

Makna berada dalam jaminan Allah adalah dalam lindungan, penjagaan, dan pemeliharaan dari-Nya. Sungguh itu semua adalah rahmat, yang kalau menaungi kita, maka semua kepedihan berubah menjadi harapan. Sungguh itu semua adalah kelembutan Allah, yang jika turun kepada kita akan sanggup menjadikan api menjadi dingin dan damai.

Itulah hikmah, kemuliaan, dan kehendak yang tak terkalahkan. Jika ia datang, mampu merubah musuh menjadi teman setia, dan mampu merubah singa yang buas menjadi kucing yang penurut.

3. Shalat subuh sama dengan shalat malam semalam suntuk

Alangkah besar keutamaan yang Allah berikan kepada umat ini. Pertama kali, Allah wajibkan shalat malam dalam firman Allah yang artinya:

”Wahai orang yang berselimut bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit” (QS.Al Muzzammil : 1-2)

Setelah itu Allah menghapus perintah tersebut sebagai bentuk peringanan dalam firman-Nya dalam QS.Al Muzzammil : 20.

Setelah menghapuskan kewajiban shalat malam, Allah tetap menetapkan bagi kita keutamaannya sebagaimana hadits berikut:

”Barang siapa yang melaksanakan shalat isya’ secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah maka ia seperti shalat malam satu malam penuh.” HR.Muslim)

Maka usahakanlah untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Oleh karena itu para ulama ada yang memakruhkan begadang hingga terlalu larut malam walaupun untuk membaca Al Qur’an atau shalat malam jika akan berakibat tidak terlaksananya shalat subuh dengan baik.

Tetapi jangan salah paham dulu, para salafus shalih selalu melaksanakan shalat isya’ dan subuh secara berjamaah tetapi mereka tetap bersemangat tanpa henti dalam melaksanakan shalat malam.

4. Shalat subuh tolok ukur keimanan

Orang yang mengaku beriman tidak perlu sulit-sulit mengetahui kadar keimanannya, ia cukup mengukurnya dengan shalat subuh untuk mengetahui apakah dirinya termasuk jujur dalam beriman ataukah berdusta, apakah ia beriman di atas keikhlashan ataukah riya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak .” HR.Ahmad)

5. Shalat subuh adalah penyelamat dari neraka

Nabi SAW bersabda,

“Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.” HR.Muslim)

Ini adalah ketetapan Nabi yang mulia, bahwa siapa yang memelihara pelaksanaan shalat subuh dan ashar maka dia tidak akan masuk neraka dengan izin Allah SWT.

6. Shalat subuh adalah penyebab orang masuk surga

Nabi SAW bersabda,

“Siapa yang melaksanakan dua shalat bardain dia masuk syurga”

Shalat bardain adalah shalat subuh dan ashar. Disebut Al Bardain (dua waktu dingin) karena keduanya dilaksanakan pada waktu dinginnya siang, tepatnya pada kedua ujung siang ketika suasana teduh dan tidak ada terik panas.

7.  Shalat subuh akan mendatangkan nikmat berupa bisa melihat wajah Allah yang mulia


“Apabila penghuni syurga telah memasuki syurga. Allah berfirman, ’Apakah kalian ingin aku beri tambahan ?’ Mereka menjawab, ’Bukankan Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankan Engkau telah memasukkan kami ke dalam syurga? Dan Engkau selamatkan kami dari neraka?’

Rasulullah melanjutkan, ”Kemudian dibukalah tabir, maka tidak ada lagi nikmat yang lebih besar daripada nikmat bisa melihat Rabb mereka. Inilah nikmat tambahan itu.” Lalu beliau membaca surat Yunus : 26 yang artinya: “

Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik jannah dan tambahannya.” HR.Muslim)

8. Shalat subuh adalah suatu syahadah khususnya bagi yang konsisten memeliharanya

“Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu shalat subuh dan ashar setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka – dan dia lebih tahu tentang mereka - ’Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaku?’ Mereka menjawab, ’Kami menginggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka shalat’” HR.Bukhari)

9. Shalat subuh adalah kunci kemenangan

“Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” HR Bukhari)

Dikisahkan pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tentara Mesir yang mengajak berbicara tentara Yahudi yang paham bahasa Arab.

Tentara Mesir itu berkata, “Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian sampai ada di antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan batu, kemudian pohon dan batu itu mengatakan ,’hai hamba Allah, hai Muslim, ini ada Yahudi di belakangku, ke mari dan bunuhlah dia’”

Tentara Yahudi menjawab, ”Semua itu tidak akan terjadi sebelum shalat subuh kalian sama dengan shalat Jumat.”

10. Shalat subuh lebih baik daripada dunia seisinya

“Dan dirikanlah pula sholat Subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan oleh malaikat”. (QS.Al Isroo 17):78)
“Barangsiapa sholat isya secara berjamaah, maka ia bagaikan sholat malam) setengah malam, dan barangsiapa sholat Subuh secara berjamaah maka ia bagaikan sholat malam) semalam penuh.” (HR.Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

“Sholat terberat bagi orang munafik adalah sholat Isya dan sholat Subuh. Kalau mereka tahu pahala yang disiapkan pada sholat itu, maka mereka akan mendatanginya, meskipun dengan merangkak. Sungguh, aku benar-benar hendak memerintahkan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar kepada suatu kaum yang tidak hadir sholat berjamaah, lalu aku membakar rumah-rumah mereka.” (HR.Bukhari-Muslim)

“Barangsiapa melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah, maka ia berada dalam perlindungan Alloh.” (HR. Ibnu Majah). Hadits shohih.

“Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad)

Mengenai shalat dua rakaat sunah sebelum subuh Rasulullah bersabda,

“Dua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia seluruhnya.” HR.Muslim)

Begitu besarnya keutamann shalat subuh ini Teman. Nggak ada kata terlambat buat memulai...... Ingat Hidup cuma Sekali..... Kita nggak ada yang tau kapan kita meninggal... 5 menit lagi..?...waktu kita lagi ketawa- tawa bareng temen ?..... waktu kita lagi shopping ?..... waktu tidur ?.... Hanya Allah yang tau .......

Dan yang pertama kali dihisab ketika kita mati SHOLAT kita... bukan lainnya....Bukan di tanya ttg jabatan kita.... kekayaan kita... tapi SHALAT kita....

Yuk bareng-bareng kita perbaiki kualitas Shalat kita.......

Nggak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai....... Dimana pun...Kapan pun...Dalam Acara Apa pun semoga kita tidak pernah meninggalkan kewajiban Utama Shalat......

"Ya Allah istiqomahkan kualitas shalat dan ibadah kami....amiiin"

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Minggu, 13 Desember 2015

BAGAIMANA SUPAYA KITA KHUSYU' DALAM SHOLAT ???



BAGAIMANA SUPAYA KITA KHUSYU' DALAM SHOLAT ???

Salah satu hal yang cukup penting dalam ibadah sholat baik yang sunah maupun yang wajib adalah khusyu'. Khusyu' adalah konsentrasi penuh dalam menjalankan ibadah sholat dengan pikiran berhubungan dan berserah diri kepada Allah SWT serta mampu menikmati setiap detik dari sholat tanpa gangguan pikiran dari hal-hal lain yang bersifat keduniawian. Berikut ini merupakan beberapa kiat-kiat untuk kaum muslimin dan muslimat untuk dapat mencapai ibadah sholat yang khusyu :

1. Pusatkan Pikiran Hanya Kepada Allah SWT
Netralkan pikiran anda dari berbagai hal-hal yang berbau dunia mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, sekolah, kampus, harta, tahta, wanita, pria, dan lain sebagainya. Serahkan diri anda sepenuhnya hanya kepadaNya untuk menjalankan kewajiban yang diperintahkan kepada kita.

2. Menyadari Bahwa Kita Sedang Menghadap Allah SWT
Ciptakan suatu alam pikiran di mana kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang luar biasa dahsyat dan tiada tandingannya di dunia maupun di akhirat. Sesuatu yang lebih dari atasan kita, orangtua kita, preman kampung, lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, presiden, artis, jin, setan, iblis, malaikat, dan lain sebagainya.

3. Mempelajari dan Memahami Arti dan Makna Bacaan Sholat
Pelajarilah arti dan makna di balik ucapan-ucapan kita saat sedang sholat, lalu pahami dan hapalkan. Munculkan arti dan makna bacaan sholat kita saat kita sedang sholat.

4. Menganggap Sholat Yang Sedang Dilakukan adalah Sholat Terakhir
Setiap manusia maupun jin tidak ada yang mengatahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang termasuk hari kematian. Anggap saja kita akan meninggal dunia saat sholat berlangsung maupun setelah sholat. Orang mukmin yang tahu dia mau wafat maupun mau kiamat besar, maka orang itu akan segera meningkatkan ibadahnya serta menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.

5. Jika Pikiran Terganggu Segera Kembali Konsentrasi
Apabila anda tiba-tiba tersadar bahwa anda sedang terlena dengan buaian alam pikiran dunia kita, maka bersegeralah kembali kepada arti dan makna bacaan sholat kita atau kembali mengingat Allah SWT.

6. Memperhatikan Kondisi Tubuh Sebelum Sholat
Pastikan bahwa kita sudah merasa nyaman dan siap untuk melaksanakan ibadah sholat kita dengan baik, seperti sudah buang air, sudah makan yang cukup, pikiran sudah netral, bersih dari najis dan hadas, tidak sedang menstruasi, dan lain sebagainya.

7. Memperhatikan Kondisi Lingkungan Sebelum Shalat
Usahakan cari tempat sholat yang terbaik bagi kita dilihat dari aspek kebersihan, kenyamanan, kebisingan, gangguan orang lain, gangguan anak-anak, keamanan, perizinan, dan lain-lain.

8. Sholat Tepat Waktu dan Tidak Terburu-Buru
Agar kita bisa sholat dengan khusyuk kita harus solat pada waktu yang paling utama, yaitu sholat tepat waktu di awal waktunya. Untuk laki-laki sholat berjamaah di masjid atau mushola setelah panggilan adzan dan komat, sedangkan untuk yang perempuan boleh dilaksanakan di rumah. Sholatlah dengan santai dengan menikmati setiap detiknya menghadap langsung kepada sang khalik walaupun sebenarnya anda sedang diburu waktu.

9. Ikhlas Semata-Mata Untuk Mendapatkan Ridho Allah SWT
Buang jauh-jauh tujuan sholat kita selain untuk mendapatkan ridho dari Alloh SWT seperti untuk pamer / riya, ingin dilihat atasan, ingin dilihat pacar, ingin dianggap orang sebagai orang alim, sekedar ikut-ikutan orang lain, dan lain sebagainya.

10. Berusaha Untuk Selalu Memperbaiki Sholat Kita
Muslim yang baik akan terpacu terus-menerus melakukan perbaikan ibadah maupun hal-hal yang lain untuk menyempurnakan dirinya sesuai dengan Al-Qur'an dan tuntunan hadist Nabi Muhammad SAW. Amatlah rugi apabila kita melakukan ibadah belum sesuai dengan kaidah yang ada serta tidak ada keinginan sedikit pun untuk belajar memperbaiki diri.